Rabu, 02 Desember 2015

TULISAN - CSR BANK SULUT SELAMA 2015



CSR BANK SULUT SELAMA 2015

1.      PemKot Gorontalo terima CSR 477 juta rupiah
Selasa (17/11) dalam pelaksanaan Penarikan Undian Tabungan & Kredit PNS II tahun 2015 wilayah II Gorontalo, bertempat di atrium Mall Gorontalo, Direktur Utama Bank SulutGo Bpk Johanis Salibana bersama Direktur Umum Bank SulutGo Bpk. Felming Harun menyerahkan langsung bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada Walikota Gorontalo Bapak, HI. Marten Taha, SE,Mec,Dev mewakili pemerintah kota Gorontalo. Adapun bantuan CSR pada tahun 2015 yang diserahkan totalnya bernial 477 juta rupiah yang penggunaannya digunakan untuk Program Kegiatan Kebersihan & Penatanaan Ruang terbuka Hijau Kota Gorontalo.
Seiring dengan semakin kuatnya komitmen pemerintah kota Gorontalo selaku salah satu pemegang saham Bank SulutGo, yang dengan semangat terus meningkatkan penyertaan modal, maka Bank SulutGo juga memiliki komitmen yang sama, pada saat ini maupun di waktu yang akan datang untuk semakin meningkatkan  sinergitas serta sumbangsih dan kontribusi nyata terhadap perkembangan daerah di Sulawesi Utara dan Gorontalo khususnya di daerah Kabupaten Minahasa berupa bantuan CSR dimana jumlah tersebut akan semakin besar seiring dengan perkembangan Bank SulutGo kedepan.
Kiranya, bantuan-bantuan sosial semacam ini yang sudah pernah,  yang sementara dan yang nantinya akan diserahkan dimasa depan, kiranya dapat dipelihara dan dapat membawa manfaat yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Gorontalo dan sekitarnya.

2.      Pemkab Minahasa terima CSR 796jt
Kamis (5/11) Dalam Upacara memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Minahasa ke-587 tahun, bertempat di kantor Bupati Kabupaten Minahasa, Direktur Utama Bank SulutGo Bpk Johanis Salibana menyerahkan langsung bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada Bupati Kabupaten Minahasa Bpk. Jantje W. Sajow mewakili pemerintah Kabupaten Minahasa. Adapun Bantuan CSR pada tahun 2015 yang diserahkan totalnya bernilai 796 juta rupiah yang disalurkan berupa:
·         2 Unit Mobil Truck ArmRoll Merk IZUZU
·         13 Unit tong sampah Fiberglass dan
·         14 buah skop
Seiring dengan semakin kuatnya komitmen pemerintah kabupaten Minahasa selaku salah satu pemegang saham Bank Sulut, yang dengan semangat terus meningkatkan penyertaan modal, maka kami juga memiliki komitmen yang sama, pada saat ini maupun di waktu yang akan datang untuk semakin meningkatkan sinergitas serta sumbangsih dan kontribusi nyata terhadap perkembangan daerah di Sulawesi Utara dan Gorontalo khususnya di daerah Kabupaten Minahasa berupa bantuan CSR dimana jumlah tersebut akan semakin besar seiring dengan perkembangan Bank Sulut kedepan.
Kiranya, bantuan-bantuan sosial semacam ini yang sudah pernah,  yang  sementara dan yang nantinya akan diserahkan dimasa depan, kiranya dapat dipelihara dan dapat membawa manfaat bagi pihak-pihak penerima, terlebih akan membawa manfaat yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Minahasa dan sekitarnya. Pada kesempatan ini juga Direktur Utama menyerahkan secara langsung Grand Price Pemenang Undian Tabungan & Kredit PNS, yaitu 1 unit Mobil Ayla dan 1 Unit Sepeda Motor kepada pemenang nasabah dari Kabupaten Minahasa.

3.      Penyerahan CSR 2015 untuk Pemkab Gorontalo
Direktur Umum Bank SulutGo, Felming Harun, Sabtu (29/8), memberikan dana bantuan CSR kepada Pemkab Gorontalo yang diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Gorontalo Bpk. Drs. Hi. David Bobihoe Akib, MSC. Total CSR yang diberkan tahun ini kepada pemkab Gorontalo adalah sebesar Rp. 1.011 Miliar yang dimanfaatkan salah satunya adalah yang diresmikan yaitu Gapura Bank Sulutgo, Penyerahan dua unit mobil ambulance (masing-masing untuk RSUD dr.MM Dunda Limboto dan Dinas Kesehatan), serta bantuan pengadaan 300 sambungan baru air bersih PDAM Kab. Gorontalo.
Dalam Sambutannya, Bapak Felming Harun mengatakan, Keberhasilan kegiatan Bank Sulutgo dalam pemberian CSR, adalah tidak lepas dari peran dan  dukungan sepenuhnya Bupati, Walikota dan Gubernur selaku pemegang saham/pemilik Bank Sulutgo, terlebih khusus yang diserahkan pada saat ini semuanya dapat terjadi karena peran bapak Bupati kabupaten Gorontalo yang tak henti hentinya dan konsistensi mendukung, mensupport penambahan modal Bank Sulutgo serta pada saat-saat mengakhiri masa jabatan, bapak Bupati masih peduli dan tetap bersama-sama Bank Sulutgo, menjadikan Bank Sulutgo berkembang dan selalu ada dihati rakyat khususnya di daerah kabupten Gorontalo..
Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Sekda Kabupaten Gorontalo Ir. Hadidjah Tayeb, MM, para pejabat lingkup Pemkab Gorontalo, pejabat di jajaran PT Bank SulutGo, unsur Forkopimda dan masyarakat yang ada.

4.      Molibagu mendapat mobil ambulance dari Bank Sulut
Meningkatkan layanan terhadap masyarakat di Kabupaten Bolaang Mangondow Selatan, Bank Sulut meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Sulut Molibagu menjadi kantor cabang (KC) Molibagu. Peresmian tersebut digelar Bank Sulut dalam rangkaian halal bi halal, Selasa (11/8). Direktur umum Felming Harun mengatakan. pengembangan ini, dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap kebutuhan nasabah. Baik produk maupun kredit maupun dalam hal penghimpunan dana.
"Peningkatan status menjadi kantor cabang kiranya memotivasi para nasabah melalui kredit UMKM," terangnya didampingi Kepala Cabang Bank Sulut Molibagu Yunike Paputungan bersama Tim.
Acara Halal bi halal yang dirangkaikan dengan peresmian peningkatan status cabang ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Bolaang Mangondow Selatan Bpk. Hi. Herson Mayulu, S.Ip, Wakil bupati Bolsel bpk. Drs. Sjamsull B. Badu, Ketua DPRD Bolsel bpk. Marcel Aliu, para pejabat/kepala SKPD, Direktur Umum Bank Sulut Felming Harun dan para kepala cabang Bank Sulut.

5.      Bank Sulut Gelar Layanan Operasi Katarak Gratis Tahap I
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sulut turut menopang kegiatan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) Cabang Sulut. Dalam gelaran operasi katarak gratis bagi lanjut usia (Lansia), di Rumah Sakit Manembo-Nembo Bitung, sejak Jumat 24 juli s/d Sabtu 25 Juli lalu. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan salah satu program bina lingkungan yang memberikan manfaat pada masyarakat. Melalui program peningkatan kesehatan," jelas Dirut Bank Sulut Johanis Ch Salibana, melalui kepala Divisi Corporate Secretary Maria J. Rogi.
Tujuan pelaksanaan operasi katarak gratis tersebut dimaksudkan menurunkan angka kebutaan akibat katarak. Terutama pada Lansia, sebab gajala katarak sangat rentan terhadap kelompok usia itu.
"Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan hingga menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan. Mengingat, kebutaan akan katarak itu sendiri, juga dapat menyebabkan kerugian secara sosial dan ekonomi" terang dr. Grace Tenoch SpM, panitia kegiatan operasi katarak gratis dari Perdami Sulut.
Tenoch menilai, ketidakberdayaan masyarakat akibat katarak yang dialami dapat memberikan beban terhadap keluarga, masyarakat, serta pemerintah. Dampaknya pada kestabilan perekonomian. Operasi katarak gratis tersebut melibatkan empat dokter spesialis mata, tiga dokter residen, tiga orang perawat, serta bagian administrasi satu orang. "Target operasi katarak yang telah dilakukan yaitu 100 mata plus kacamata. Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama peningkatan kualitas kesehatan," sambut Rogi.
Dalam penjaringan 100 mata penderita katarak, sebut Tenoch, operasi katarak akan dilakukan dua tahap. "Karena masih momen libur sekolah dan Idul Fitri, sehingga yang telah dioperasi baru 40-an mata. Akan dilakukan kembali operasi tahap kedua pada 21-22 Agustus mendatang," tambah tenoch.
Ia pun menganjurkan, jika ada masyarakat di Kota Bitung yang berminat melaksanakan operasi katarak, dapat melakukan pendaftaran. "Kunjungi langsung rumah Sakit Manembo-Nembo, untuk mendapatkan layanan operasi katarak gratis. Periode operasi yaitu 21 Agustus mendatang." tutup Tenoch.

6.      Bitung Terima CSR 722 Juta dari Bank SulutGo
Direktur Utama Bank SulutGo, Johannis Ch Salibana, Kamis (9/7), memberikan dana bantuan CSR kepada Pemkot Bitung, yang diterima langsung oleh Wakil Walikota Bitung, Max J. Lomban, CSR ini dikhususkan untuk menopang pertumbuhan pariwisata di Pulau Lembeh yakni dengan memberikan bantuan dana guna finalisasi pembangunan patung Tuhan Yesus di Doorbolaang. Pemberian dana CSR ini diberikan pada sela acara peresmian Kantor Kas Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan.
Dalam Sambutannya, Walikota Bitung Max J. Lomban mengatakan, Pulau Lembeh memiliki potensi produksi yang baik, dari segi pertanian dan perkebunan maupun dari sektor perikanan yang selama ini terkendala dengan minimnya peredaran uang sehingga menyebabkan deflasi. Namun sekarang masalah tersebut dapat teratasi dengan dibukanya kantor kas yang baru.
“Pemerintah Kota Bitung mengapresiasi dan berterima kasih karena Bank SulutGo juga telah memberikan bantuan CSR untuk menopang pertumbuhan pariwisata di Pulau Lembeh yakni dengan memberikan bantuan dana guna finalisasi pembangunan patung Tuhan Yesus di Doorbolaang,” tukas Lomban. Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat lingkup Pemkot Bitung, pejabat di jajaran PT Bank SulutGo, unsur Forkopimda dan masyarakat yang ada di Pulau Lembeh.

7.      BS Bantu Operasional Kebersihan Kab. Minahasa
Tondano - Satu lagi kegiatan sosial Bank Sulut (BS) yang dinyatakan dalam Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini Bank Sulut mengunjungi Pemkab Minahasa, akhir pekan lalu (17/4), yang juga merupakan salah satu pemegang saham di Bank Sulut. Menurut Direktur Marketing Novie B. Kaligis  CSR Bank Sulut telah menjadi kegiatan rutin. Juga sebagi bentuk apresiasi terhadap kontribusi pemegang saham di Bank Sulut. "CSR merupakan kewajiban setiap perusahan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungannya" Jelas Kaligis.
Adapun pada 2013 lalu, Bank Sulut telah menyalurkan dana CSR sejumlah Rp.596,5juta dalam bentuk pengadaan fasilitas sarana dan prasarana umum. Sementara tahun ini, CSR di Minahasa diberikan dalam bentuk sarana dan prasarana kebersihan. Yakni satu unit kendaraan dump truck dan trum arm roll dengan anggaran sejumlah Rp.774juta. Kendaraaan tersebut telah beroperasi sejak beberapa bulan lalu di Kabupaten Minahasa.
"Kiranya bantuan-bantuan sosial yang sudah pernah, sementara, bahkan nantinya diserahkan di masa depan, dapat dipelihara dan membawa manfaat bagi pihak penerima. Terlebih, berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Minahasa," tutur Kaligis

8.      BS serahkan 1 unit Ambulance ke Pemkab Bolmut
BOLMUT - PT Bank Sulut memberikan bantuan 1 (satu) unit kendaraan Ambulans kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Dalam apel bersama Senin (20/4) di Halaman Kantor Bupati, ambulans tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pimpinan Group Head PT Bank Sulut, Bpk. Revino Pepah didampingi Kepala Cabang Bank Sulut Boroko, Kennedy Paputungan kepada Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara Suriansyah Korompot.
"Saya memberikan apresiasi positif kepada PT Bank Sulut, serta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian kepada masyarakat dan pemerintah daerah dengan memberikan bantuan 1 unit mobil Ambulans Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Bantuan ini akan dimanfaatkan dengan optimal oleh pemerintah untuk melayani masyarakat,’’ kata Korompot
PT Bank Sulut memberikan bantuan tersebut karena iklim bisnisnya terutama di Unit Boroko selama beroperasi di daerah yang dipimpin Bupati Drs Hi Depri Pontoh dan Wakil Bupati Suriansyah Korompot, menunjukkan kemajuan yang sangat luar biasa. Misalnya, hingga Februari Tahun 2015 menurut Direktur Utama PT Bank Sulut Johanis Salibana laba yang diperoleh mencapai Rp 2,7 miliar dengan total aset mencapai Rp 181 Miliar.

9.      BS Resmikan 2 Gapura Adipura Kabupaten Gorontalo
Gorontalo (14/4) - Bank Sulut sebagai lembaga perbankan milik daerah dalam melaksanakan kegiatannya selalu menaruh perhatian besar terhadap kepentingan pemerintah daerah terlebih kepentingan masyarakat di wilayah operasionalnya karena keberhasilan meraih kinerja yang sangat baik merupakan keberhasilan bank dalam melaksanakan kegiatan usaha yang langsung berhadapan dengan masyarakat sebagai nasabah atau mitra bank dalam berusaha termasuk pemerintah daerah kabupaten gorontalo.
Sebagai upaya untuk dapat mewujudkan hal tersebut  maka bank sulut melalui program corporate social responsibility (csr) bina lingkungan yang merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha bank sulut dengan bentuk penyaluran berupa pengembangan prasarana dan sarana umum maka bank sulut bersama dengan pemerintah daerah  kabupaten gorontalo pada hari ini telah menyelesaikan pembangunan “gapura adipura kabupaten gorontalo” yang dipersembahkan kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten gorontalo yang telah berhasil mewujudkan kepedulian dalam menjaga kebersihan lingkungan didaerah yang sangat kita cintai ini. kiranya dengan diresmikannya gapura adipura ini mendapatkan sambutan yang baik dari seluruh masyarakat.
Gapura Adipura kabupaten Gorontalo diresmikan langsung oleh Bupati Gorontalo Bpk. David Bobihoe Akib, dan Direktur Utama PT. Bank Sulut Bapak Johanis Ch. Salibana. yang turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kab. Gorontalo Ibu Hadijah U. Tayeb, Para kepala SKPD Kabupaten Gorontalo dan para pejabat teras PT. Bank Sulut.
Pekerjaan pembangunan Gapura Adipura yang menelan dana Rp. 997.846.000. ini berada di dua lokasi yakni:
·         Desa Pentadio Barat perbatasan Kecamatan Telaga Biru dan Kecamatan Limboto Ruas jalan Ahmad A. Wahab (Eks jl. Raya Limboto) dengan bentangan 20 meter;
·         Desa Yosonegoro Kec. Limboto Barat ruas jalan Kasmat Lahay (Jl. Bypass trans Sulawesi) dengan bentangan 25 meter.

10.  BS Bantu Prokamling Kota Manado dengan CSR
Peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban umum di Kota Manado merupakan faktor digegasnya Sistem Program Keamanan Lingkungan (Prokamling) Pemerintah Kota Manado. Prokamling yang dimulai dari tingkat kecamatan hingga lingkungan diharapkan dapat mengantisipasi dan menimalisir hal-hal negatif di tengah masyarakat Kota Manado.
Seperti yang dilakukan Walikota Vicky Lumentut, Senin 30 Maret 2015, melaunching Program Keamanan Lingkungan (Prokamling) serta memimpin Apel Siaga Satuan Tugas Prokamling di Lapangan Tikala. Pada kesempatan itu juga, Walikota menerima bantuan  Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Sulut berupa satu unit kendaraan roda empat dan dua uni kendaraan roda dua. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Camat Malalayang, Laurens Umboh, S.Sos, Camat Mapanget, Rivo Koloaij, dan Camat Bunaken Kepulauan, Robert Dauhan.
Launching ditandai dengan pemukulan tetengkoren secara bersamaan oleh Walikota Manado, Wakil Walikota Manado, Ketua DPRD Kota Manado, dan jajaran Muspida/Forkompimda lainnya.

11.  BS Serahkan 2 unit Ambulance ke PemKab Bolmong
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow pada Hari Ulang Tahun (Hut) ke-61 mendapat hadiah. Pemerintah mendapat bantuan 2 unit mobil ambulance dan 5 unit sepeda motor, Senin (23/3) Bupati Hi Salihi B. Mokodongan bersama Wakil Yanni R Tuuk STh menerima bantuan secara langsung dari Bank Sulut.
Bantuan 2 unit mobil ambulance dan 5 unit sepeda motor ini langsung diserahkan pimpinan cabang Bank Sulut Bolaang Mongondow kepada Bupati dalam rangkaian upacara bendera memperingati HUT Ke-61 kabupaten Bolmong dilapangan kantor bupati. Bantuan ini tentunya sangat berguna bagi pemerintah untuk pelayanan dalam bidang kesehatan. 2 unit ambulance rencannya akan digunakan pada puskesmas di Poigar dan Buntalok.
Kepala dinas kesahatan Bolmong dr Rudiawan berkata bantuan yang diberikan sangat membantu kesahatan di Bolmong. Tentunya dengan adanya bantuan ambulance dan sepeda motor dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

TULISAN - HUBUNGAN ANTARA PENGEMIS, PENGAMEN, PENGANGGURAN DENGAN EKONOMI



HUBUNGAN ANTARA PENGEMIS, PENGAMEN, PENGANGGURAN DENGAN EKONOMI

Pengemis adalah orang-orang yang kerjanya suka minta-minta kepada orang lain guna memenuhi kebutuhannya.
Ada 3 kelompok pengemis, antara lain :
1. Mengemis karena tak mampu bekerja
2. Mengemis karena malas bekerja
3. Mengemis karena menginginkan jabatan.
Pengamen atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
Pengangguran di Indonesia terjadi disebabkan antara lain yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga karena efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja disebabkan antara lain; perusahaan menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor impor.
Selain itu juga pengangguran disebabkan oleh krisis moneter yang melanda di Indonesia dan tentunya secara keseluruhan wilayah Indonesia terkena dampak tersebut. Banyak industri padat karya yang terus menerus terpuruk seperti tekstil, sepatu, perkayuan, elektronik, sehingga hal ini menyebabkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin marak.Belum lagi terdapat dampak dari bencana alam yang melanda hampir diseluruh Indonesia, termasuk di kabupaten Malang. Menurut data dari STIJN Claessen, who Controls East Asian Corporation, tahun 1999 prosentase control pemilik perusahaan public tertbesar 71,5 % dipegang oleh keluarga bisnis, sementara pemerintah hanya sebesar 8,2 % dan masyarakat memegang 5,1 %. Sangat terlihat jauh masyarakat tidak akan pernah mampu untuk berperan lebih jauh dalam pengembangan ekonomi bahkan pemerintahpun juga disetir oleh kelompok pemilik modal.
Usaha Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia
  1. Menyelidiki siapa saja orang yang miskin dan tidak bekerja
  2. Melaksanakan penyuluhan
  3. Mengadakan pembinaan rohani yang kuat dan berkelanjutan
  4. Mengajarkan pada orang-orang terdekat untuk tidak terlalu memanjakan dan selalu memberi pada orang miskin dan pengangguran
  5. Menjelaskan tentang penggunaan harta dari sisi kesehatan, moral, dan sebagainya
Masalah kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diatasi dengan berdiam diri saja. Perlu berdoa memohon pertolongan Tuhan, perjuangan yang gigih dari pemerintah, kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat, dan semangat juang dari masing-masing pribadi dalam menanggulangi masalah tersebut.
Banyak program yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian yakni mengenai masalah kemiskinan dan pengangguran namun pada kenyataannya hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan.
Kemudian banyak pengangguran yang ada di Indonesia karena kurangnya lapangan pekerjaan yang ada dan ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan di Indonesia.
Pembangunan di bidang ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah pada dewasa ini di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri dan pertambangan, hakekatnya ditujukan selain untuk mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, juga dimaksudkan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
Dampak pengangguran terhadap perekonomian suatu Negara tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu Negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakatdan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran disuatu Negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.

Sumber :

Senin, 30 November 2015

TULISAN - PENGANGGURAN



PENGANGGURAN

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Jenis pengangguran
1.      Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
  • Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  • Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2.      Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:
  • Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
  • Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
  • Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
  • Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
  • Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
  • Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
  • Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
  • Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
  • Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.
Penyebab pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.
Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara
  1. Penurunan pendapatan perkapita.
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
  4. Dapat menambah hutang negara.
Bagi masyarakat
  1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
  2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
  3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
SUMBER: