Sabtu, 26 September 2015

BUKIT KASIH, DESA KANONANG. MANADO



Menurut pengalaman saya ke tempat wisata Bukit Kasih, desa Kanonang. Manado
Bukit Kasih yang terletak tepatnya di desa Kanonang ini selain terkenal karena ada sebuah sejarahnya dan juga sebagai suatu symbol hidup rukun warga disana bahwa semua agama harus hidup damai dengan penuh cinta kasih. Saya dan keluarga sudah ke Bukit Kasih dua kali karena letaknya dekat dengan kampung saya yaitu desa leilem, perjalanan dari kampung saya menggunakan kendaraan pribadi sekitar 30menit tiba di Bukit Kasih. Dibagian bawah sebelum menaiki bukit terdapat Tugu besar yang terdapat gambar tulisan symbol dari 5 agama di Indonesia. Dua kali pula saya dan keluarga menaiki sekitar 2000 tangga yang tersedia disisi kanan dan disisi kiri (anggap saja kita seperti menaiki tembok China khasnya Manado) hingga sampai ke puncak bukit Kasih ini, tetapi rasa lelah dalam perjalanan terbayar lunas dengan pemandangan yang begitu indah dan suasana yang penuh ketenangan walaupun selama di Bukit Kasih kita harus merasakan bau belerang yang sangat menyengat karena belerang pada bukit ini masih aktif sehingga udara yang begitu dingin menjadi hangat karena adanya belerang. Dibagian tengah bawah bukit terdapat belerang yang bisa digunakan untuk merendam kaki, pijat refleksi dan juga digunakan oleh pedagang untuk menjual jagung rebus dan telur rebus. Dipuncak gunung terdapat 5 tempat ibadah agama Kristen protestan, katolik, islam, hindu dan budha yang saling bersebelahan yang menandakan semua agama harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Tempat ibadah yang tersedia digunakan untuk beribadah setiap pengunjung sesuai dengan agama yang dianut. Dibeberapa sudut kita akan melihat patung salib yang besar yang begitu indah, dan kita akan lihat ada wajah Toar dan limumuut pada sebuah batu besar. Sudah dua kali saya ke Bukit Kasih selalu ada kabut ketika menaiki tangga tetapi tidak menghalangi perjalanan kami untuk menikmati sejuknya Bukit Kasih. Di Bukit Kasih terdapat para penjual yang menyediakan pisang goreng serta dabu dabu khas manado yang membuat kita rasanya betah lama-lama di Bukit Kasih dan gak mau pulang, banyak juga para penjual yang menjual souvenir dan oleh-oleh lainnya. Tarif masuk Bukit Kasih masih terjangkau, terakhir saya pergi ke Bukit Kasih saat saya masih kelas 1SMP jadi tarif masuk saat itu masih sangat murah mungkin sekarang sudah naik tetapi uang yang dikeluarkan tidak akan mengecewakan ketika sudah masuk kedalam Bukit Kasih. Tidak akan menyesal datang ke Bukit Kasih selain merasakan nikmatnya pemandangannya dan membuat hati menjadi lebih bersukacita tetapi juga mengajarkan kita sebagai pengunjung untuk hidup rukun saling menghargai satu sama lain dan penuh cinta kasih.

Bukit kasih ini ada di daerah yang namanya Kanonang ,jadi kalau cari arah yah kanonang itu atau tanya2 ,karena ga ada tanda2nya [again] ke lokasi wisata ini . Aga heran juga sih . Menuju lokasi wisata bukit kasih ini lumayan jauh menuju ke atasnya yah 45 menit 1 jam-an keatas ,dari jalan utama manado-tomohon yah . Tapi ga akan bosan karena pemandangannya yang hijau jalan berkelok2 banyak sapi lagi makan,kuda2,dikanan kiri , pohon2 pinus ...dan dari jauh di bukit depan keliatan ada salib besar kaya tengah2 gunung . Di bukit kasih ini ada tempat ibadah 5 agama di indonesia yang letaknya di puncak ..di atas bukit , ngeliatnya udah mmm sapa yang mau jalan dan trekking kesana? ^^ bukit ini sebagai simbol kerukunan antar agama . Sampai disana kita akan melihat 1 menara monumen besar yang terdapat gambar dan tulisan dari 5 agama.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheJQA9u2lJ5yiWbODy8f8heU0L6xYtPshHJwIhyYNEOkjPs5jb2qbUJBO_Mwy8Vaht2xiHv1wo7IkF84pLmR9bhLty64y9MauIniLtslZZQQYjoU-eR-FEBxHOjrTRJFZAJssiJq4MtgA/s320/IMG_2692.JPG

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWFsMFx203LaaWdWx77CoNnFatVjiRn8lY7JdcCwdEQcps1OgzVsVIAnlcjiUCSa3OTQU801oM-9yP3XFQCeEL_8P7rj5e-nrbVSXuEYnM_DWqc-fb7VCU_vaLOleF_HxG8QlRECJQV4c/s320/IMG_2697.JPG

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTbnru6hgRd9nEMVc3fVbgDiwtsPvhpz3tj93RvKEFggG0uQPby7jI5F06GhtYRqAo5Xr04YnDY4VdG2ueWqN9FcadtpskW3tPAG_Ql7C-8Pk8-P47FUa0A7kLPPLy0qSycKZjldFx7DY/s320/IMG_2699.JPG

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOl3jDcDPh_8kKQMVdX6RMdEP9yW4tuJxR6YjZwaC8D_8hBGE95d_rgiL9sV30gkk4b2wUHUM6-isuExYCgC4VfzfLxEyCw2y7i9r10_lvzWsZfG1eqNmlCBSzMtAkB6uthr3tudAaQwY/s320/IMG_2700.JPG

bukitnya dilihat dari jaauhhh ..tapi tertutup asap belerang ... sepertinya bukit ini mengandung belerang/uang panas yang cukup tinggi ,di sekitar situ juga banyak perendaman kaki air panas .

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXkMd1pt3w8aqXurVid2_EedeF2IDdkidnb5PgtLG0qqyhWNIWGCc4qhQfyerMAibQfO8_ofcWU_kjSdw_24zCPUdIvwMGl74fjYrIa4WQTh-kXzly2OmJT1sNCFFvZQv2VVEBh9JaYvs/s640/IMG_2704.JPG








aga lebih dekat lagi ........
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9Z8e69zd8MJpA3TAoPj7K83xI20d1_NK1edGrSGUkJiaGjBp1W3oxuMVNlQr2vge8Ze5Fia5pBS-2qklJzPgLttLGEzrOogb9crmbbU3Tzv2hpBkeSJ0O3xhOXPlTjcoW1ioYZrfcTM/s640/IMG_2693.JPG
silahkan yang mau naik tangga dibawah ini menuju ke atas bukit itu ...
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVIImN-RCkC2Q68evneexxe7adXNMFLTArxpo3Dp_X1B8YdMjIOJzOMUZ7S2KR4TzC655WMTj-EB4yBo44fW-zHu9lnVUP7KsABS998XBTMciAboAYeKgQQ7eVlUmFtzpWJKGSyxFa770/s320/IMG_2702.JPG
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJap6INnJtVzzAdLgVBlLy2o-cl571hu9KoV0As8RBUZhWzs3rKI31gg0lc4xTL0oYYAX8CvneGXxauMliz_E7sEQ97x4DCgOjB8ejSps-ovqRKyPydBeHnuiHLgHixBOZRMRA80DCrcQ/s320/IMG_2705.JPG
cuaca yang aneh ^^

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUOp0_9rRXIrzdbcv2u3ylSEppzF4yxCfOEdtvbyj0mcvW2eJy8fFfiPWJt-kYd330pTfN130SWyX3GYD72y1TJPcXv7AYy83-uJrvEEAx4H3TWcA5LW_G1wOdHMASCXWGNXHu-iys_8I/s320/IMG_2709.JPG
banyak pohon cemara yang dihias

aga sulit untuk mencapture simbol2 agama yang ada di bukit karena tertutup asap belerang ,tapi ada 1 yang menarik perhatian  yaitu ada ukiran muka seseorang di bukit mm muka sapakah? baca2 katanya itu gambar muka "leluhur" suku minahasa dahulu kala .
Konon, dulunya tempat wisata ini dinamakan Bukit kasih karena dua alasan. Di bukit ini pernah ada sebuah legenda tentang cinta terlarang sepasang Ibu dan Anak yang kemudian menikah. Tak heran jika di tempat ini terdapat salah satu sisi bukit menampakkan rupa wajah Toar (sang anak) dan Limumuut (sang Ibu) yang diyakini masyarakat setempat sebagai nenek moyang mereka. [from OkeZone]
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha_eBtrS_Dtza8AFF9lD8x1S_bCx-G10fqDHUlLwCh0pMcmyRXoeW6UePjFjel7qiADZf4xPV4pvP4XF84Y1iL17ejo933Jr71lqt6oON3TdaQKL2G6pvda3j0cp7ddI375QL6PvTQojU/s320/1.jpg

ada beberapa rumah2 kayu yang ramai ,kirain rumah makan ternyata orang2 yang merendam kakinya disana ..
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc2K9I8vIrMSbiCwQZHO97rMJ4CXbXpGcTyL_4aLTY_Kl9KuVjqSZrU2Wc6N66xj_Tquzi2lbJilHJ2sYGZZTylvgzMahouicGI7j6KnGxHtLWJaIwjBOQMvJgktPOL6NS4aQc_npR5Oc/s320/2.jpg

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvTCapnG9JtO4WB1TJGgaDZ0ctr3b3LY4suplHkft02vTEvV12FX8xGOlKjrzAqBxG5B95cKSaocj08J9ugMDaJskqjw8ESmRYWN-nF128fc2vKrV6_TLjXTN2yQd8vlpYQU3R7iSW5sc/s320/3.jpg
karena cuaca di bukit kasih da mendung2 gelap padahal kalau melihat lagi di sana kota manadonya malah terang ,da cukup sore pun waktu itu sekitar jam 4an ..jadi kita memutuskan untuk turun saja dan cari makan , sepanjang jalan ke atas ke tomohon sering melihat rumah2 makan di pinggiran jalan berkelok cukup ramai jadi penasaran buat mencoba , berhubung sudah lapar sekali juga . Kita berhenti di restorant yang namanya "restorant pemandangan" --> karena letaknya kaya di ujung kelokan diatas bukit yang kalau melihat ke jendela keliatan pemandangan "wow " ini hehe .....Teluk Manado keliatan jelas ...

Sedangkan perjalanan Tempat wisata Bukit Kasih menurut blog https://cicitcuit.wordpress.com/2010/09/18/bukit-kasih-kanonang/
Sekali lagi kami berhasil nyuri2 waktu buat plesir. Kali ini malah lebih nekat. Kami pergi di hari H konser hahahaha. Karena nggak pengen tll capek pas malam konser ntar, kami cari tempat yg dekat plus berangkat rada pagian.  Tadinya mau ke Danau Linoe. Sampai sana jam 8 kurang. Eh, ternyata belom buka. Akhirnya kita mutusin untuk ke Bukit Kasih Kanonang. Sekitar 45 menit perjalanan naik bis.. kalo nggak macet hehehe.
Bukit ini dinamakan Bukit Kasih karena 2 alasan. Pertama, karena ada legenda tentang bukit ini. Legendanya sih mirip2 legenda sangkuriang dengan dayang Sumbi. Jadi sepasang ibu-anak, Toar dan Limunut, yg saling jatuh cinta. Bedanya, kalo lengenda Sangkuriang mereka nggak nikah, yg ini nikah dan menjadi nenek moyang suku Minahasa. Dari kejauhan patung wajah si anak sudah terlihat menempel di sisi bukit. Sementara wajah sang ibu baru bisa terlihat setelah menuruni bukit.
Alasan kedua adalah bukit ini adalah tanda perdamaian antar agama. Di sini terdapat semua tempat ibadah masing2 agama yg masih beroperasi, mencerminkan bahwa tidak masalah bagaimana caranya namun yg terpenting adalah Tuhan yg layak dipuji dan disembah. Di depan bukit juga dibangun sebuah tugu 5 sisi, setiap sisinya melambangkan satu agama.
Biaya masuk untuk grup sekitar 50K IDR, plus biaya parkir bis 5K IDR. Ada 2 rute untuk menikmati bukit kasih. Ada rute manusiawi dan tidak manusiawi hehehe… bukan, kok. Ada rute pendek yg hanya melihat 5 tempat ibadah, ada jg rute puaaannjaaang yg sampai ke salib di puncak bukit. Kabarnya kita harus menaiki 2000 tangga untuk mencapai sana. Kabarnya lagi, siapa yg bisa mencapai salib itu maka permohonannya akan dikabulkan.
Benernya pengen juga ke sana, tapi kata tour-guide (bocah2 kecil yg tiba2 aja ngerubungi kita) untuk mencapai salib dibutuhkan 2 jam lebih. Kyaa… lha wong kita cuma punya waktu max. 2 jam :( Mau nggak mau kita milih yg jalur pendek. Oya, di dekat pos masuk ada target foto yg menarik. Burung2 gereja lagi nongkrong di kabel listri/telpon. Lucu banget, deh. Cepet2 aja kita ngeluarin kamera dan jepret2
Sambil menaiki anak tangga yg sangat landai (congkak.com) kami melihat di kejauhan tampak patung2 nenek moyang Minahasa, Toar dan Limunut, yg full body. Selain itu ada juga patung Pingkan dan Matindas yg merupakan contoh cinta sejati bagi kaum Minahasa.
Akhirnya kami sampai di pertigaan yg membelah rute. Karena ambil rute pendek, maka kami belok kanan. OMG, ternyata untung banget kita nggak nekat ke salib. Jalur pendek aja udah lumayan memperpendek nafas! Padahal kata si guide tangga2 ke salib jauh lebih curam. Tapi berhubung kami lumayan terlatih dengan trip ala pencinta alam ini (sampai2 salah satu dari kami ada yg nyeletuk, “Ini paduan suara ato grup pecinta alam ya? tiap liburan kok mesti naik gunung?” hihihi), kami sangat menikmati bukit kasih. Apalagi kalo nggak karena banyak spot foto selama perjalanan hehehe.
Bukit Kanonang adalah penghasil belerang yg masih aktif. Nggak heran kalau selama perjalanan tercium bau belerang. Bahkan kami melewati satu diding bukit yg mengeluarkan asap belerang. Kamera tidak boleh dibuka di sana. Well, boleh sih kalau memang kepengen lensanya rusak kena asap belerang :)
Akhirnya sampai juga ke tempat ibadah2 itu. Sebenarnya perjalanannya singkat, kok.. tapi karena kami memang doyan banget foto, maka waktu yg dibutuhkan untuk sampai ke sana nyasir 2x lipat. Di sana terdapat gereja katolik mungil, lengkap dengan gua Maria mungilnya. Selain itu ada pura, gereja kristen, vihara, dan masjid. Semuanya mungil, tapi berfungsi.
Pemandangannya jangan ditanya, deh. A-M-A-Z-I-N-G!! Sembari menikmati pemandangan yg luar biasa indah itu, tanpa sadar mulut kami bernyanyi Betapa Mulia Nama Tuhan. Sampai ada yg pake acara nangis segala :D
Puas mengagumi Kebesaran Tuhan, kami pun (dengan agak menyesal) turun. Ternyata rute turun ini adalah rute jalan salib, dan rutenya rada2 sadis sih. Tinggi per anak tangga sekitar 40 cm-an. Kebayang kalo tadi naiknya dari situ @_@
Di bawah banyak orang berjualan sovenir. Yang cukup unik adalah yg nyediain servis pijat pake air belerang. Beberapa teman nyoba, katanya sih enak. Tapi manfaatnya nggak kerasa :P Ada jg yg jual jagung dan telur rebus. Rebusnya di air belerang itu. Setelah istirahat dan beli2, kami pun naik bis dan pulang. Kalo ada kesempatan ke sini, aku pengen nyoba sampe ke salib aaah… Oya, topi cantik temen2ku dibeli di sana. Harganya 25-30 K IDR. Punyaku ?? Gratis donk… hasil minjem temen hahahaha :P

1 komentar: