Rabu, 02 Desember 2015

TULISAN - HUBUNGAN ANTARA PENGEMIS, PENGAMEN, PENGANGGURAN DENGAN EKONOMI



HUBUNGAN ANTARA PENGEMIS, PENGAMEN, PENGANGGURAN DENGAN EKONOMI

Pengemis adalah orang-orang yang kerjanya suka minta-minta kepada orang lain guna memenuhi kebutuhannya.
Ada 3 kelompok pengemis, antara lain :
1. Mengemis karena tak mampu bekerja
2. Mengemis karena malas bekerja
3. Mengemis karena menginginkan jabatan.
Pengamen atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
Pengangguran di Indonesia terjadi disebabkan antara lain yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga karena efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja disebabkan antara lain; perusahaan menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor impor.
Selain itu juga pengangguran disebabkan oleh krisis moneter yang melanda di Indonesia dan tentunya secara keseluruhan wilayah Indonesia terkena dampak tersebut. Banyak industri padat karya yang terus menerus terpuruk seperti tekstil, sepatu, perkayuan, elektronik, sehingga hal ini menyebabkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin marak.Belum lagi terdapat dampak dari bencana alam yang melanda hampir diseluruh Indonesia, termasuk di kabupaten Malang. Menurut data dari STIJN Claessen, who Controls East Asian Corporation, tahun 1999 prosentase control pemilik perusahaan public tertbesar 71,5 % dipegang oleh keluarga bisnis, sementara pemerintah hanya sebesar 8,2 % dan masyarakat memegang 5,1 %. Sangat terlihat jauh masyarakat tidak akan pernah mampu untuk berperan lebih jauh dalam pengembangan ekonomi bahkan pemerintahpun juga disetir oleh kelompok pemilik modal.
Usaha Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia
  1. Menyelidiki siapa saja orang yang miskin dan tidak bekerja
  2. Melaksanakan penyuluhan
  3. Mengadakan pembinaan rohani yang kuat dan berkelanjutan
  4. Mengajarkan pada orang-orang terdekat untuk tidak terlalu memanjakan dan selalu memberi pada orang miskin dan pengangguran
  5. Menjelaskan tentang penggunaan harta dari sisi kesehatan, moral, dan sebagainya
Masalah kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diatasi dengan berdiam diri saja. Perlu berdoa memohon pertolongan Tuhan, perjuangan yang gigih dari pemerintah, kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat, dan semangat juang dari masing-masing pribadi dalam menanggulangi masalah tersebut.
Banyak program yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian yakni mengenai masalah kemiskinan dan pengangguran namun pada kenyataannya hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan.
Kemudian banyak pengangguran yang ada di Indonesia karena kurangnya lapangan pekerjaan yang ada dan ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan di Indonesia.
Pembangunan di bidang ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah pada dewasa ini di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri dan pertambangan, hakekatnya ditujukan selain untuk mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, juga dimaksudkan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
Dampak pengangguran terhadap perekonomian suatu Negara tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu Negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakatdan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran disuatu Negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar