HUBUNGAN ANTARA PENGEMIS, PENGAMEN,
PENGANGGURAN DENGAN EKONOMI
Pengemis adalah orang-orang yang kerjanya
suka minta-minta kepada orang lain guna memenuhi kebutuhannya.
Ada
3 kelompok pengemis, antara lain :
1. Mengemis karena tak mampu bekerja
2. Mengemis karena malas bekerja
3. Mengemis karena menginginkan
jabatan.
Pengamen atau sering
disebut pula sebagai penyanyi jalanan (Inggris:
street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut
sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi
jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan
penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin
dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah
warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
Pengangguran
adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan
tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat
pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi
maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
Pengangguran di Indonesia
terjadi disebabkan antara lain yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia
lebih kecil dari pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai
dengan pasar kerja. Selain itu juga karena efektifnya informasi pasar kerja
bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan
terjadinya pemutusan hubungan kerja disebabkan antara lain; perusahaan menutup
atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang
kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor
impor.
Selain itu juga pengangguran
disebabkan oleh krisis moneter yang melanda di Indonesia dan tentunya secara
keseluruhan wilayah Indonesia terkena dampak tersebut. Banyak industri padat
karya yang terus menerus terpuruk seperti tekstil, sepatu, perkayuan,
elektronik, sehingga hal ini menyebabkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang semakin marak.Belum lagi terdapat
dampak dari bencana alam yang melanda hampir diseluruh Indonesia, termasuk di
kabupaten Malang. Menurut data dari STIJN Claessen, who Controls East Asian
Corporation, tahun 1999 prosentase control pemilik perusahaan public tertbesar
71,5 % dipegang oleh keluarga bisnis, sementara pemerintah hanya sebesar 8,2 %
dan masyarakat memegang 5,1 %. Sangat terlihat jauh masyarakat tidak akan
pernah mampu untuk berperan lebih jauh dalam pengembangan ekonomi bahkan
pemerintahpun juga disetir oleh kelompok pemilik modal.
Usaha Mengurangi Kemiskinan dan
Pengangguran di Indonesia
- Menyelidiki siapa saja orang yang miskin dan tidak bekerja
- Melaksanakan penyuluhan
- Mengadakan pembinaan rohani yang kuat dan berkelanjutan
- Mengajarkan pada orang-orang terdekat untuk tidak terlalu memanjakan dan selalu memberi pada orang miskin dan pengangguran
- Menjelaskan tentang penggunaan harta dari sisi kesehatan, moral, dan sebagainya
Masalah kemiskinan dan
pengangguran tidak bisa diatasi dengan berdiam diri saja. Perlu berdoa memohon
pertolongan Tuhan, perjuangan yang gigih dari pemerintah, kerjasama yang baik
dari seluruh masyarakat, dan semangat juang dari masing-masing pribadi dalam
menanggulangi masalah tersebut.
Banyak program yang dilakukan
pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian yakni mengenai masalah
kemiskinan dan pengangguran namun pada kenyataannya hasil yang dicapai tidak
sesuai yang diharapkan.
Kemudian banyak pengangguran
yang ada di Indonesia karena kurangnya lapangan pekerjaan yang ada dan
ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia
yang menyebabkan bertambahnya kemiskinan di Indonesia.
Pembangunan di bidang ekonomi
yang dijalankan oleh pemerintah pada dewasa ini di sektor pertanian, perikanan,
perkebunan, industri dan pertambangan, hakekatnya ditujukan selain untuk
mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, juga dimaksudkan untuk mengatasi
pengangguran dan kemiskinan.
Dampak pengangguran terhadap
perekonomian suatu Negara tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu Negara pada
dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakatdan pertumbuhan ekonomi agar
stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran disuatu Negara
relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi
yang telah dicita-citakan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar