Ketika saya duduk dibangku kelas 1 SMP, saya bertemu dengan
ibu guru yang mengajarkan pelajaran lab. Bahasa inggris . Dia sangat baik,
ramah, peduli dengan muridnya, penyayang dan lemah lembut. Karena sifatnya yang
seperti itu kepada muridnya membuat saya bersama teman saya tertarik untuk
datang bermain ke lab. Bahasa inggris ketika ada waktu luang. Karena begitu
akrabnya saya dan teman saya sampai memberi julukkan dan setiap kali
memanggilnya dengan sebutan mommy. Saya menganggapnya sudah seperti mama sendiri,
melebihi seorang ibu guru. Hal itu terjadi selama satu tahun lamanya hingga
saya naik kelas 2SMP, guru saya keluar dari sekolah saya dengan alasan dia
diterima bekerja diperusahaan yang lebih terjamin dan ternyata ada alasan lain
yang dirahasiakan oleh mommy kepada kami muridnya. Sejak mommy keluar dari
sekolah saya, saya merasa suntuk dengan pelajaran lab. Bahasa inggris karena
gurunya berkali-kali diganti dan tidak asik menjelaskannya seperti yang
diajarkan mommy. Ketika saya semester genap kelas 2SMP, ada pergantian guru
baru lagi untuk lab. Bahasa inggris, saya memanggilnya ms.mon. dan setelah
beberapa lama berlalu ternyata ms.mon memiliki sifat yang sama seperti mommy,
mulai dari cara mengajarnya hingga perhatiannya kepada muridnya. Mulai saat itu
saya kembali suka bermain di lab. Bahasa inggris bercerita banyak hal kepada
ms.mon dan ms.mon sudah saya anggap seperti sahabat, kakak atau tante saya
sendiri karena ms.mon selalu memberikan saya nasihat dan menegur saya apabila
saya bersalah. Banyak hal yang kami lakukan bersama, saya sering bermain
ditempat tinggal ms.mon dan begitupun sebaliknya, kamipun suka pergi
berjalan-jalan serta minum ice cream bersama. Waktu saya lebih banyak bersama
ms.mon daripada bersama mommy. Sebelum saya lulus dari SMP, ms.mon menyanyikan
sebuah lagu “selamat tinggal kasih” didepan kelas sebagai tanda perpisahan
kami, ketika saya sudah duduk dibangku
kelas 1SMA, saya mendapat kabar bahwa ms.mon akan berhenti mengajar sebagai
guru lab b.inggris dan akan pindah tempat kerja ke daerah Kalimantan.ketika
saya mendengar berita tersebut, saya langsung datang ke ruangan lab b.inggris,
saya menangis saya sangat merasa kehilangan karena harus berpisah dengan
ms.mon. tetapi saya bangga dengan mommy dan ms.mon walaupun sudah tidak pernah
bertemu lagi dan sudah jarang berkomunikasi tetapi saya bangga pernah menjadi
murid mereka dan mereka telah mengajarkan banyak hal kepada saya. Mommy dan
ms.mon pun sekarang sudah sukses bekerja
ditempat kerja mereka masing-masing. Saya hanya dapat berdoa untuk mereka,
semoga Tuhan menyertai mereka dimanapun dan kemanapun mereka pergi berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar