Segmentasi
pasar dan analisis demografi
1. Segmentasi
pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga
dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli
di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
a. Segmentasi
dan kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65).
Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
b. Segmentasi
dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan
demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa
profitabilitas ini.
Hubungan antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas
sangatlah erat. Studi yang menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an
dan awal 90-an sudah sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan
mudah meyakini adanya hubungan antara dua hal ini.Kepuasan pelanggan pada
dasarnya adalah fungsi dari harapan dan persepsi terhadap kinerja suatu merek
setelah pelanggan menggunakan atau mendapatkan pelayanan. Di lain
pihak, loyalitas adalah fungsi kepuasan pelanggan.
Faktor lain yang terutama adalah switching barrier dan
personal loyalty. Jadi, pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan loyal karena
adanya kedua faktor tersebut. Tetapi adalah masih benar bahwa pelanggan yang
puas, akan mempunyai kecenderungan untuk loyal terhadap merek tersebut. Dan dapat
dilihat juga dari tingkat efisiensi proses produksi, berdayakan orang-orang
yang berdedikasi melalui kepemimpinan, serta kompensasi yang sesuai.
1. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi Proses produksi
yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah
pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin
keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “ Total Quality
Management ” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
2. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi
Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi
Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking
tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan
mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat
profitabilitas yang tinggi pula.
3. Kompensasi Yang SesuaiManusia ingin dihargai. Jika
Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka
berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa
dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang
terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem
ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan
merefleksikan kinerja.
c. Penggunaan
segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi
beberapa karakteristik, diantaranya:
A. Measurable, yaitu ukuran,
daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel
yang sulit diukur.
B. Accessible, yaitu segmen
pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
C. Substantial, yaitu segmen
pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
D. Differentiable, yaitu
segmen‐segmen dapat dipisahkan
secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen‐elemen dan bauran pemasaran
yang berbeda.
E. Actionable,
yaitu program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen‐segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi, yaitu:
A. Mensegmen pasar menggunakan
variabel‐variabel permintaan, seperti
kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
B. Mendeskripsikan segmen
pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel‐variabel yang dapat
membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
2. Rencana
perubahan
a. Analisis
konsumen dan kebijakan sosial
Definisi tentang Analisis Konsumen adalah
proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang yang dilakukan oleh
konsumen. Analisis ini berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil
keputusan dan peran pemasaran di dalamnya. Dalam proses pengambilan keputusan
melalui tahapan-tahapan, yaitu sebagai berikut
a. Analisis Kebutuhan
b. Pencarian Informasi Mengenai Produk
c. Evaluasi Alternatif
d. Keputusan Pembelian
e. Sikap Pasca Pembelian
Analisis Kebijakan Sosial
Pada analisis ini kebijakan sosial adalah
proses penelaahan atau analisi tentang kebijakan sosial yang sudah ada.
Analisis ini berbeda dengan pengembangan atau pembuatan kebijakan yang menelaah
tentang kebijakan yang akan dating atau akan di buat. Analisis Kebijakan Sosial
merupakan analisis yang berguna sebagai evaluasi tentang kebijakan sosial yang
terjadi. Dalam Analisis Kebijakan Sosial memiliki beberapa prinsip-prinsip,
sebagai berikut :
a.
Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial
tersebut berdasarkan nilai benar dan salah
b.
Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan
dan stabilitas
c.
Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari
analisis yang dilakukan.
b. Perubahan
struktur pasar konsumen
Struktur
pasar konsumen terdiri dari Pasar Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli
dan Monopoli. Dari beberapa struktur pasar tersebut terjadi perubahan-perubahan
dari satu pasar ke pasar lain. Hal ini bergantung pada keadaan dan kondisi dari
suatu perekonomian. Berikut adalah bentuk struktur pasar dan penjelasannya :
a.
Pasar
Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
–
Jumlah penjual dan pembeli banyak
–
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
–
Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
– Harga
ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
–
Posisi tawar konsumen kuat
– Sulit
memperoleh keuntungan di atas rata-rata
–
Sensitif terhadap perubahan harga
– Mudah
untuk masuk dan keluar dari pasar
b.
Pasar
Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopolistik :
– Untuk
unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
– Mirip
dengan pasar persaingan sempurna
– Brand
yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
–
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
–
Relatif mudah keluar masuk pasar
c.
Pasar
Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
– Harga
produk yang dijual relatif sama
– Pembedaan
produk yang unggul merupakan kunci sukses
– Sulit
masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
–
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d.
Pasar
Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik
negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopoli :
– Hanya
terdapat satu penjual atau produsen
– Harga
dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
–
Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang
banyak
–
Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh
sumber daya yang sulit didapat
– Hanya
ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
– Tidak
butuh strategi dan promosi untuk sukses
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar