Minggu, 03 November 2013

BAB V MANUSIA DAN KEINDAHAN

KEINDAHAN

Pengertian
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia – www.google.com

Arti luasnya:
1.     Keindahan dalam arti yang luas
Keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual
2.     Keindahan dalam arti estetis
Menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
3.     Keindahan dalam arti terbatas
Berupa keindahan dari bentuk dan warna
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Membedakan nilai ekstrintik dan instrintik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya yaitu nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu
Nilai instrisik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan, demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh:
Puisi terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
Pesan yang disampaikan oleh pembaca melalui puisi tersebut disebut nilai instrinsik
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Cerita tentang keindahan suatu tempat
Pada saat liburan Natal dan Tahun baru pada tahun 2010-2011, saya dan keluarga berlibur ke Manado. Kami berkunjung ke suatu tempat yang sangat indah, unik dan berbeda dari tempat wisata lainnya yaitu Bukit Kasih namanya. Disebelah kanan dan kiri bukit terdapat ratusan anak tangga yang harus dilewati agar mencapai puncak bukit, tidak mudah untuk mencapai puncak bukit karena membutuhkan tenaga yang kuat dan waktu yang lama tetapi sambil menaiki tangga sambil menikmati keindahan alam, pemandangan yang begitu damai di beberapa sudut bukit terdapat beberapa salib besar yang ada, ditengah bukit terdapat belerang panas yang sangat menyejukkan udara karena udara didaerah sana sangat dingin. Dibawah bukit terdapat tugu yang sangat besar, dan uniknya diatas bukit terdapat lima tempat ibadah seperti Gereja Protestan, Gereja Katolik, Masjid, Wihara dan Pura. Setiap para pengunjung boleh mengunjungi setiap tempat ibadah yang ada, dan pengunjung dengan bebas boleh beribadah sesuai agama masing-masing.


RENUNGAN
Renungan  berasal kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu, renungan adalah hasil merenung.

Teori dalam renungan:
1.     Teori Pengungkapan
Menurut Benedeto Croce, seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan. Dengan demikian, Pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti images garis, warna, kata.
Menurut Leo Tolstoi bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sesuatu perasaan yang telah mengalamimya dan muncul kemudian dengan perantara yang diungkapkan dalam kata-kata untuk menyampaikan perasaan itu sendiri.
2.     Teori metafisik
Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan.
3.     Teori psikologis
Seni merupakan semacam permainan menyimbangkan segenap kemampuan mentalmanusia berhubungan dengan adanya kelebihan energy yang harus dikeluarkan
Sumber : Buku Ilmu Budaya Dasar

            CONTOH
            Merenungkan renungan harian rohani berupa renungan mengenai kisah hidup kita, tentang indahnya hidup, pengalaman yang sudah terjadi, penderitaan atau kesenangan setiap suka duka yang dialami oleh setiap manusia yang ada dan setiap kejadian yang ada dihubungkan dengan hubungan kepada Tuhan.
  
KESERASIAN
            Berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsure perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

            Teori-teori keserasian
A.    Teori obyektif dan subyektif
Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori subyektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang hanya ada perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda
B.     Teori perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kunodulu dipahami puladalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun.

Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar