Sabtu, 23 November 2013

BAB VII MANUSIA DAN KEADILAN



BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN

1.      KEADILAN
Pengertian
Menurut Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Menurut Plato, keadilan adalah diproyeksikan pada diri manusia maksudnya orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintahan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Menurut kong hu cu, keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, raja sebaia raja, melaksanakan kewajibannya masing-masing.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran"
Sumber: www.wikipedia.org


Contoh dalam kehidupan
Didalam perkuliahan, mahasiswa ingin mendapatkan nilai yang bagus pada mata kuliah yang dipelajari, untuk mendapatkannya harus belajar dengan giat dan rajin datang pada jam mata kuliah berlangsung. Sedangkan dosen harus memperhatikan mahasiswanya dari cara belajarnya, kecerdasannya, sikap dan kehadirannya apabila dilakukan dengan baik maka dosen akan memberikan keseimbangan pada nilai yang akan diberikan kepada mahasiswa. Maka contoh ini akan disebut terjadi keadilan apabila dilakukan dengan baik.

Macam-macam keadilan
a.       Keadilan legal atau keadilan moral
Menurut plato, keadilan dan hukum merupakan susbtansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Contoh: petugas kepolisian bertugas menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, bertugas melaksanakan fungsinya dan tidak mencampuri urusan seorang guru yang mengajari muridnya.

b.      Keadilan distributive
Menurut aristoteles, keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Contoh: seorang mahasiswa yang rajin hadir mengikuti mata kuliah akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi dan mendapatkan nilai maksimal sedangkan mahasiswa yang jarang masuk mengikuti mata kuliah akan mendapatkan nilai yang lebih rendan dan mendapatkan nilai minimum.

c.       Keadilan komutatif
Menurut aristoteles, keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh: seorang pria sebagai karyawan bank yang sedang melayani nasabah seorang perempuan. Pria ini melayani dengan sopan, penuh perhatian, ramah dan lemah lembut. Perempuan yang sebagai nasabah bank tersebut merespon sikap pria tersebut. Sehingga setiap perempuan ini datang untuk melakukan transaksi dibank, semakin seringlah pria dan perempuan ini bertemu sehingga terjalinlah hubungan yang lebih diantara mereka. Tetapi ternyata pria ini sudah memiliki seorang kekasih yang sudah berhubungan bertahun-tahun lamanya, munculnya perempuan ini berakibat menghancurkan hubungan mereka.

2.      KEADILAN SOSIAL
Sila yang ada dalam Pancasila yang berhubungan dengan keadilan sosial adalah sila kelima yang berbunyi : “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-kagum sejak Plato membantah filsuf muda, Thrasymachus, karena ia menyatakan bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam Republik, Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan (atau keprihatinan), dan keadilan.
Sumber: id.wikipedia.org

Lima wujud keadilan sosial
Untuk mewujudkan keadilan sosial, perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk adalah:
1.      Perbuatan leluhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
2.      Sikap adil terhadap sesame , menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain
3.      Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4.      Sikap suka bekerja keras
5.      Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

3.      KEJUJURAN
Pengertian
Kejujuran artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Hakekat kejujuran
Pada hakekatnya, kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajibannya, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

4.      KECURANGAN
Pengertian
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya atau sudah berniat curang dengan maksud untuk memperoleh keuntungan tanpa berusaha dan bertenaga. Kecurangan lawan dari kejujuran, kecurangan identik dengan sifat licik meskipun tidak serupa benar.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Sebab-sebab orang melakukan kecurangan
Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Orang yang melakukan kecurangan apabila manusia didalam hatinya digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan sejenis yang curang seperti membohong, menipu, merampas, memalsu, dll yang bersifat buruk.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh: dani bekerja di sebuah sebuah rumah makan, dani ingin mendapatkan keuntungan lebih dengan cara yang curang dengan menipu atasannya, dani menjual harga makanan yang seharusnya Rp15.000 tapi dani menjualnya dengan harga Rp20.000. hal ini dapat dikatakan melakukan kecurangan dengan cara menipu

5.      PEMULIHAN NAMA BAIK
Pengertian
Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh: Dono pernah melakukan kesalahan ketika masa SMA nya, dono pernah mencuri sepeda motor milik temannya disekolahnya, dono melakukan hal tersebut karena keadaan terpaksa untuk membayar uang sekolah lalu dono tertangkap oleh satpam yang menjaga sekolah sehingga dono dimasukkan kedalam penjara dan dono dikeluarkan dari skeolah. Setelah bberapa lama kemudian dono keluar dari penjara, dan dono merasa malu dan mider terhadap lingkungan sehingga dono memulihkan nama baiknya dengan melakuka hal-hal positif yang membangun seperti emngikui kegaian kerja bakti, pos ronda, bakti sosial, dll. Dono pun membuat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya dan dono pun bertobat.

6.      PEMBALASAN
Pengertian
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi tersebut dapat berupa perbuatan yang serupa, yang seimbang, tingkah laku yang serupa atau seimbang.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Penyebab
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergualan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh
Ketika jam istirahat disekolah, Agnes meminjamkan uang kepada gaby ketika gaby
sedang kesusahan karena tidak membawa uang jajan maka sebaliknya, ketika agnes sedang kesusahan gaby pun membalasnya dengan meminjamkan uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar