Minggu, 24 November 2013

BAB VIII MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

1.      PANDANGAN HIDUP
Pengertian
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arah hidup, petunjuk hidup didunia. Pandangan hidup bersifat kodrati, karena sangat menentukan masa depan seseorang.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
  
Macam-macam sumber pandangan hidup 
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar 
Contoh: Claudia beragama Kristen protestan, dia percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruslamat nya maka pandangan hidupnya hanya tertuju kepada Tuhan yang Claudia sembah.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut
 Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar 
Contoh: Nisa berasal dari daerah padang, Nisa memiliki cara pandang dalam kehidupannya dikaitakan dengan kebudayaan dan peraturan yang dimiliki oleh suku padang. Seperti seorang wanita lebih dihormati dari seorang pria, dll



















3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar 
Contoh: Rino setiap bangun tidur dan setiap ingin tidur selalu membaca buku renungan harian yang ia punya, apa yang dibaca oleh Roni itu yang menjadi motivasi untuk hidupnya. Sehingga kebenarannya sellau relative terjadi dikehidupan nyata.

2.      CITA-CITA
Pengertian
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dengan demikian, cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya, cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh cita-cita saya:
Saya bercita-cita sebagai pengusaha wanita yang sukses kelak nanti, saya ingin berbisnis diberbagai usaha. Saya ingin memiliki usaha yang saya bangun sendiri dengan hasil jeri lelah saya, dari kecil setiap ayah saya katakan cita-cita saya besar nanti ingin jadi apa pasti dengan polosnya saya menjawab saya ingin memiliki mall yang besar, supermarket, toko yang menjual pakaian, dll.
Dari jawaban polos tersebut, hingga saat ini timbulah jiwa usaha saya yang ingin mewujudkan sebagai pengusaha wanita. Bukan hanya sekedar memakai baju yang rapih, berpenampilan yang menarik tetapi saya ingin benar-benar menjadi wanita yang bertanggung jawab dalam usaha yang saya bangun kelak.
Saya ingin memiliki bisnis seperti mempunyai supermarket, toko pakaian, restoran atau café dan masih banyak lagi. Memang ini memiliki usaha yang keras dan modal yang sangat banyak tapi apabila saya belajar, berusaha, bekerja dan berdoa maka Tuhan pasti tidak akan menutup mata melihat apa yang telah saya perbuat.

3.      KEBAJIKAN
Pengertian
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Contoh: angel memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, setiap melihat orang lain yang kurang mampu pasti ia memiliki rasa kasihan yang begitu tinggi sehingga mendorongnya untuk membantu mereka berkekurangan dengan memberikan bantuan seperti makanan, pakaian atau dalam bentu materi. Hal ini dapat dikatakan contoh dari kebajikan karena angel melakukan sesuatu sesuai dengan perkataan dan perbuatannya dan mengikuti suara hatinya yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Faktor yang menentukan tingkah laku
a.       Pembawaan (Heriditas)
Yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih didalam kandungan ibu
b.      Lingkungan (Environment)
Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua setelah seseorang lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi keluarga, sekolah, masyarakat.
c.       Pengalaman
Pengalaman khas yang pernah diperoleh, baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif maupun pengalaman manis yang positif.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar


4.      USAHA ATAU PERJUANGAN
Pengertian
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Hidup manusia adalah usaha atau perjuangan tanpa usaha atau perjuangan hidup manusia tidak akan sempurna.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Contoh:
a.       Para professor lebih banyak menggunakan otak/ilmu daripada tenaga/jasmani
b.      Para nelayan lebih banyak menggunakan tenaga/jasmani daripada otak/ilmu
c.       Para dokter lebih banyak menggunakan kedua-duanya daripada salah satunya

5.      KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Pengertian
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar

Tiga aliran filsafat antara lain:
1.      Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu digabungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu natur, dan itu berasal dari Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi pada ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama.
a.       Ajaran agama dogmatis
Yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi
b.      Ajaran agama dari pemuka agama
Sebagai hasil pemikiran manusia bersifat relative (terbatas)
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh:
            Agama Kristen protestan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus
            Agama islam percaya kepada Nabi Muhammad Rasullah

2.      Aliran intelektualisme
Aliran ini adalah akal atau logika. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik walaupun bertentangan dengan hati nurani. Jadi pandangan ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh:
Manusia lebih percaya kepada teknologi, lebih percaya kepada alat teknologi kecanggihan yang baru dengan menggunakan akal pikiran manusia atau logika daripada percaya kepada hati nurani.

3.      Aliran gabungan
Aliran ini adalah aliran gabungan dari naturalisme dan intelektualisme. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Sumber: Buku Ilmu Budaya Dasar
Contoh:
Manusia yang menganut aliran ini percaya kepada Tuhan namun akal atau logikanya pun tetap kuat kepada teknologi, misalnya. Jadi manusia seperti ini menjalankannya dengan setengah-setengah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar